Kendaraan truk memiliki banyak area yang tidak dapat dijangkau oleh pandangan
pengemudi yang biasa disebut dengan blind spot. Banyak kecelakaan lalu lintas
yang terjadi di Indonesia yang melibatkan truk dengan sepada motor. Korban
kecelakaan banyak terjadi oleh pengemudi sepeda motor yang pergerakannya sulit
dilihat oleh pengemudi truk. Banyak kecelakaan terjadi disebabkan oleh banyaknya
area blind spot pada truk. Umumnya truk tidak dilengkapi sensor atau kamera
selayaknya mobil MPV/SUV. Dalam upaya mengurangi kecelakaan dijalan,
pemasangan sensor pada truk tentu tidak efektif karena luasnya body truk sehingga
butuh banyak sensor yang harus dipasang. Disisi lain sepeda motor memiliki body
yang kecil, ramping dan pergerakan yang sulit diprediksi. Dari permasalahan
tersebut, perlu untuk diusulkan sebuah sistem komunikasi V2V (Vehicle to Vehicle)
yang dapat mengirim informasi keberadaan kendaraan dari sepeda motor ke truk.
Sistem komunikasi dirancang dan direalisasikan menggunakan spektrum cahaya
infrared pada panjang gelombang 850 nm. Komunikasi menggunakan optik lebih
hemat spektrum frekuensi dan interferensi. Komunikasi ini memungkinkan motor
mengirimkan sinyal bahaya kepada pengemudi truk agar mengetahui keberadaan
motor disekitarnya.
Kata kunci: (Kecelakaan, blind spot, V2V, optik, infrared)