Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan. Pada proses pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini masih berada dalam masa-masa bermain, dan memiliki rentang usia
3-6 tahun. Hal dasar pertama untuk memenuhi kemampuan tersebut anak perlu
distimulasi, diarahkan sehingga tidak terhambat perkembangannya. Oleh karena
itu, pentingnya memberikan pendidikan pada anak usia dini dengan penanganan
sedini mungkin, untuk membantu pengembangan dasar kemampuan jasmani dan
rohani anak. Pendidikan usia dini dimulai pada tingkat taman kanak-kanak (TK).
Sekolah Taman kanak-kanak (TK) sangat penting bagi anak usia dini untuk
membentuk kemampuan dasar dan juga membentuk kepribadian anak. Dengan
adanya beberapa kecelakaan dan penyakit akibat aktivitas yang dilakukan di dalam
sekolah penting sekali untuk menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja
(K3). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai risiko kecelakaan yang mungkin
akan terjadi diperlukannya analisis program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment,
Determining Control). Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya 19 potensi
bahaya di dalam 10 kegiatan Sekolah TK Kartika IV-83 Sidoarjo. Di dalam 19
potensi bahaya ditemukan 10 potensi bahaya nilai risiko tingkat tinggi, 5 potensi
bahaya nilai risiko tingkat sedang, dan 12 potensi bahaya nilai risiko tingkat rendah.
Upaya pengendalian yang bertujuan untuk meminimalisir risiko dari setiap potensi
bahaya tersebut sesuai dengan metode HIRADC yaitu eliminasi, subtitusi,
engineering control, administrasi, dan APD (Alat Pelindung Diri). Setelah
menerapkan pengendalian tersebut, nilai risiko tingkat tinggi dari 10 menjadi 0,
nilai risiko tingkat sedang dari 5 menjadi 2, dan nilai risiko tingkat rendah dari 12
menjadi 25.
Kata kunci : HIRADC, Potensi Bahaya, Risiko, Pengendalian, Sekolah TK