Sistem Monitoring dan Pengendalian pada Kandang Pembesaran Ayam Berbasis Internet of Things

MOCHAMMAD RAFI ADITYAWARMAN

Informasi Dasar

184 kali
24.04.1271
001
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek besar untuk dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Peternakan juga merupakan salah satu penyumbang produk domestik bruto terbesar Indonesia pada tahun 2018, yaitu sebesar Rp.231,71 Menurut Badan Pusat Statistik, konsumsi daging ayam ras atau ayam kampung pada tahun 2021 tercatat 0,142 kilogram per ekor per minggu, lebih tinggi dari konsumsi daging sapi sebesar 0,009 kilogram per ekor per minggu. Suhu, kelembaban dan gas amonia di kandang ayam, terutama di negara tropis, tentu akan menjadi masalah besar yang akan dihadapi oleh peternak ayam di Indonesia. Pada penelitian kali ini membahas tentang rancang bangun sistem monitoring dan pengendalian pada kandang pembesaran ayam berbasis internet of things dengan batasan parameter berupa suhu, kelembapan dan gas amonia. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para peternak khususnya peternak ayam pedaging untuk memonitoring suhu, kelembaban dan gas amonia secara optimal. Sistem monitoring dan pengendalian pada kandang pembesaran ayam berbasis internet of things menggunakan nodemcu ESP32 sebagai mikrokontroler, DHT11 dan MQ135 sebagai sensor suhu, kelembapan dan gas amonia, lampu pemanas dan exhaust fan sebagai aktuator. Sensor DHT11, yang digunakan untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, menunjukkan kinerja yang baik dengan galat sebesar 3,99% pada pengukuran kelembaban dan 5,22% pada pengukuran suhu. Namun, Sensor MQ-135, yang digunakan untuk mendeteksi gas amonia, memiliki kelemahan dalam hal sensitivitasnya yang tidak stabil. Selama pengujian awal, sensor ini mampu mendeteksi gas amonia dengan baik, tetapi sensitivitasnya cenderung berubah-ubah dan tidak konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, tiga exhaust fan yang digunakan untuk menurunkan suhu kandang hanya mampu mengurangi suhu sebesar 2,2°C, yang merupakan perubahan yang tidak signifikan, namun signifikan dalam menurunkan kadar amonia sebesar 22,9ppm serta kelembaban sebesar 58%. Dua unit Lampu pemanas yang digunakan hanya mampu meningkatkan suhu sebesar 2,8°C, yang juga merupakan perubahan yang tidak signifikan. Humidifier terbukti efektif dalam meningkatkan kelembaban secara signifikan sebesar 23%. Sistem Monitoring dan Pengendalian pada kandang pembesaran ayam telah berhasil berjalan sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan dan dapat menjaga suhu rata-rata antara 28°C - 33°C, kelembaban 50% - 70%, dan gas amonia di bawah 20 ppm.

Kata Kunci: Ayam, Gas Amonia, Internet of Things, Kelembapan, Suhu.

Subjek

TEKNOLOGI INFORMASI
TA,

Katalog

Sistem Monitoring dan Pengendalian pada Kandang Pembesaran Ayam Berbasis Internet of Things
TA/FTIB.06.2023/41 ADI s
72
indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Tidak

Pengarang

MOCHAMMAD RAFI ADITYAWARMAN
Perorangan
Dr. Helmy Widyantara S.Kom., M.Eng., Khodijah Amiroh, S.ST., M.T.
 

Penerbit

Tel-U Surabaya
Surabaya
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini