Sistem bioflok populer di Indonesia karena efisiensi pakan dan peningkatan produktivitas budidaya ikan. Namun, dalam melakukan budidaya pada bioflok, pemantauan langsung masih diperlukan, namun sering kali kurang dilakukan dengan baik oleh beberapa pembudidaya. Penelitian ini menggunakan teknologi IoT untuk memantau kualitas air dalam budidaya ikan nila dengan sistem bioflok, dengan perangkat IoT dengan protokol MQTT yang memantau parameter kualitas air, mengatur pengurasan kolam dan memberikan pakan secara otomatis. Metode Fuzzy Logic digunakan untuk mengoptimalkan kualitas air dengan pengurasan kolam dan pemberian pakan secara adaptif. Perangkat IoT terhubung ke layanan cloud Firebase untuk menyimpan data monitoring. Dengan pendekatan ini, sistem dapat meningkatkan efisiensi budidaya ikan dalam sistem bioflok dengan memastikan kondisi air yang optimal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem IoT yang dikembangkan mampu menjaga kualitas air pada kondisi optimal, dengan pH berkisar antara 6,31 hingga 6,92 dan turbidity antara 417 hingga 628 NTU. Selain itu, sistem otomatisasi pemberian pakan berhasil menyesuaikan sudut servo pakan antara 101 hingga 116 derajat dan durasi operasi pompa antara 145 hingga 351 detik, sesuai dengan kondisi kejernihan kolam.