Dalam dunia yang semakin kompetitif, perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mereka merasa dihargai dan bekerja dalam kondisi yang mendukung produktivitas. Kompensasi yang adil dan lingkungan kerja fisik yang nyaman adalah dua faktor penting yang diyakini dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada bagaimana kedua variabel tersebut mempengaruhi kinerja di Universitas XYZ, yang merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Kuesioner ini disebarkan kepada karyawan Universitas XYZ untuk mendapatkan data yang relevan mengenai persepsi mereka terhadap kompensasi yang diterima dan kondisi lingkungan kerja fisik mereka. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel kompensasi dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh positif dan tidak relevan pada variabel kinerja karyawan. Untuk kompensasi, hal ini disebabkan oleh pemberian kompensasi masih belum sesuai dalam segi jumlah maupun segi penerima kompensasi tersebut, dengan kata lain, penerima kompensasi masih belum tepat sasaran. Sementara itu untuk lingkungan kerja fisik, hal ini disebabkan oleh karayawan merasa nyaman dengan lingkungan kerja fisik di Universitas XYZ yang mendukung karyawan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, walaupun dalam segi keamanan masih belum optimal. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan dalam kompensasi dan perbaikan kondisi lingkungan kerja fisik dapat secara langsung meningkatkan kinerja karyawan di Universitas XYZ. Dengan demikian, Universitas XYZ disarankan untuk terus memperbaiki kebijakan kompensasi dan memperhatikan kondisi lingkungan kerja fisik sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Kata kunci: Analisis regresi berganda, kompensasi, kinerja karyawan, lingkungan kerja fisik, Bandung.