Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen yang dilakukan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawab dalam aspek sosial dan lingkungan. Perusahaan harus memperhatikan kondisi masyarakat dan lingkungan yang merasakan dampak dari aktivitas operasional perusahaan. Dengan adanya pengungkapan CSR, masyarakat dapat menilai performa perusahaan melalui kontribusi positif yang diberikan perusahaan terhadap sosial dan lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, public ownership, dan risk minimization terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik analisis regresi panel yang dibantu dengan software Eviews 12 untuk mengolah data dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor industri primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan memperoleh 19 sampel dengan total 76 data observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dewan komisaris independen, komite audit, public ownership, dan risk minimization berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Secara parsial, risk minimization berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR, sedangkan dewan komisaris independen, komite audit, dan public ownership tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan dan menjadi pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti menyarankan agar mencari variabel independen lain yang berpengaruh terhadap pengungkapan CSR, mengganti objek penelitian dan menambah periode penelitian.
Kata Kunci : Dewan komisaris independen, komite audit, public ownership, risk minimization, dan pengungkapan CSR.