Financial distress dapat dialami oleh setiap perusahaan, hal tersebut dapat dikarenakan oleh faktor interal maupun eksternal perusahaan. Perusahaan dapat mengalami financial distress ketika kondisi perusahaan tersebut tidak mampu dalam memenuhi kewajiban finansialnya, apabila kondisi tersebut terus berlanjut, perusahaan akan menghadapi risiko kebangkrutan karena ketidak mampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi financial distress yaitu, sales growth, kepemilikan manajerial, dan operating capacity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara simultan dan parsial antara variabel sales growth, kepemilikan manajerial, dan operating capacity terhadap financial distress pada perusahaan transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2022. Teknik pengambilan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan memperoleh 105 sampel yang terdiri dari 21 perusahaan dengan periode pengamatan selama 5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik regresi data panel yang diolah dengan menggunakan soffware Eviews 13. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : Sales growth, kepemilikan manajerial, dan operating capacity secara simultan berpengaruh terhadap financial distress. Sales growth secara parsial tidak berpengaruh terhadap financial distress. Kepemilikan manajerial secara parsial berpengaruh negatif terhadap financial distress. Operating capacity secara parsial berpengaruh positif terhadap financial distress.
Kata Kunci: Financial distress, Sales growth, Kepemilikan Manajerial, dan Operating capacity.