Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan kata umpatan sebagai sebuah budaya berkomunikasi pada kalangan generasi Z. Hal ini kerap ditunjukkan dengan keberadaannya yang diterima oleh lingkungan. Kata umpatan didominasi oleh kata-kata yang merepresentasikan hewan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji fenomena penggunaan kata-kata umpatan yang merepresentasikan hewan, khususnya hewan Anjing, dikalangan generasi Z Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Lokasi penelitian ini dilakukan secara luar jaringan (luring) tepatnya observasi di lingkungan kampus Universitas Telkom, Bandung. Selain itu, juga dilakukan secara dalam jaringan (daring) untuk melaksanakan wawancara dengan sejumlah informan yang berdomisili di Bandung Raya menggunakan media Zoom Meetings. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan kata yang merepresentasikan hewan “Anjing” belum tentu dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk umpatan dan adanya pengubahan fonem yang dilakukan generasi Z terhadap penggunaan kata umpatan representasi hewan merupakan sebuah hal yang positif. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata umpatan yang merepresentasikan hewan “Anjing” pada kalangan generasi Z di Kota Bandung telah menghasilkan penglihatan dari dua sudut pandang, yakni budaya dan bahasa. Oleh karena itu, generasi Z perlu lebih menyadari penggunaan bahasa dengan melihat budaya setempat. Hal ini bermaksud untuk menghindari perbedaan makna yang diterima. Kata Kunci: Identifikasi, Kata Umpatan, Generasi Z