Proses bisnis perlu dimiliki oleh perusahaan sebagai acuan dalam peningkatan efektifitas dan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Apabila proses bisnis tersebut tidak dilaksanakan dengan baik dan tidak terkendali, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya hal tersebut maka diperlukan suatu program atau evaluasi yang dapat mengendalikan kondisi internal perusahaan. Program audit internal dapat menjadi salah satu aktivitas yang melibatkan proses evaluasi untuk kondisi internal perusahaan tersebut. Suatu pedoman diperlukan dalam menentukan proses pelaksanaan audit internal seperti persyaratan yang tercantum pada ISO 19011:2018 yaitu standar yang menetapkan pedoman pelaksanaan program audit. Pada perusahaan yang sedang diteliti, masih terdapat beberapa kesenjangan pada kondisi aktual dengan persyaratan yang terdapat pada pedoman tersebut. Perusahaan belum melakukan program audit secara berkala, prosedur dan proses bisnis yang berlaku belum sesuai dengan pedoman yang terdapat di ISO 19011:2018, belum menentukan dan menetapkan metode yang akan digunakan selama pelaksanaan program audit, tim audit yang terdapat di perusahaan belum tetap, dan dokumentasi aktivitas audit internal masih belum lengkap. Hal yang telah disebutkan dikhawatirkan menyebabkan hasil temuan audit yang tidak akurat, tim audit tidak memiliki panduan atau prosedur yang jelas sehingga hasil audit dikhawatirkan tidak konsisten, dan terdapat kesenjangan antara standar yang digunakan dengan kondisi aktual perusahaan. Pada pelaksanaan program audit internal ini juga diperlukan prosedur yang dapat mendukung seluruh aktivitas yang terjadi pada pelaksanaan program audit, maka penelitian ini ditujukan untuk melakukan perancangan prosedur audit internal sesuai dengan pedoman pengelolaan program audit. Untuk mendukung penelitian ini juga dibutuhkan data primer berupa kondisi aktual perusahaan dan beberapa data sekunder seperti persyaratan dari standar yang digunakan yaitu ISO 9001:2015 klausul 9.2, ISO 14001:2015 klausul 9.2, dan ISO 19011:2018. Lalu, setelah data tersebut dikumpulkan maka dapat dilakukan proses penyesuaian antara persyaratan tersebut dengan kondisi aktual di perusahaan. Selanjutnya dilakukan proses perancangan menggunakan klausul 4.4.1 untuk menentukan input dan output serta tanggung jawab dari masing-masing aktivitas, lalu dilakukan perbaikan menggunakan perbaikan menggunakan Business Process Improvement pada tahap Apply Techniques Improvement dengan alat bantu Fundamental Tools. Setelah itu dapat dilakukan perancangan prosedur audit internal secara keseluruhan dengan melakukan penyesuaian proses terhadap siklus PDCA yang terdapat di ISO 19011:2018. Pada hasil standar prosedur ini juga didapatkan beberapa form yang akan digunakan selama pelaksanaan program audit internal yang telah disesuaikan dengan pedoman pengelolaan program audit. Dengan adanya prosedur yang telah disesuaikan dengan pedoman maka akan membantu perusahaan dalam melakukan pelaksanaan audit internal yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aktual di perusahaan.
Kata kunci— Audit Internal, ISO 19011:2018, Business Process Improvement