CV XYZ merupakan badan usaha distributor kedelai impor yang beroperasi di Provinsi Lampung, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Tasikmalaya. CV XYZ menghadapi tantangan dalam proses monitoring stok persediaan produk kedelai di beberapa cabangnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring stok persediaan kedelai, termasuk pada proses manual dalam pencatatan, penyalinan data, dan kurangnya integrasi antar-divisi. Melalui wawancara dan observasi langsung, ditemukan bahwa proses manual dalam pencatatan stok mengakibatkan ketidakakuratan data, kesulitan monitoring persediaan yang efektif, serta pengambilan keputusan yang tidak optimal. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem monitoring stok barang pada gudang adalah metode waterfall. Stakeholder CV XYZ hanya dapat terlibat di awal proses perancangan sistem. Tahap perancangan dilakukan berdasarkan fase-fase yang terdapat pada metode waterfall, mulai dari analisis data, perancangan, pengembangan, serta pengujian. Data kebutuhan pengguna didefinisikan di awal proses perancangan sehingga pengembangan sistem dapat berjalan sesuai prinsip metode waterfall. Sistem yang dikembangkan akan dilakukan pengujian menggunakan dua tahap yaitu uji verifikasi menggunakan black box testing dan uji validasi menggunakan User Acceptance Test (UAT). Hasil tugas akhir ini berupa website sistem monitoring yang berfokus pada pengelolaan stok di gudang CV XYZ dengan fitur visualisasi data stok pada dashboard, laporan stok masuk dan keluar dalam tampilan harian, mingguan, dan bulanan yang dapat dicetak, serta kelola stok masuk dan stok keluar, data gudang, produk, dan pegawai. Website sistem monitoring memiliki pengguna yang terbagi atas tiga jabatan yaitu, direktur, supervisor, dan staf. Sistem monitoring ini diharapkan dapat mengurangi selisih jumlah persediaan, meningkatkan kinerja divisi pergudangan, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat.