Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan primer yang diperlukan dalam rumah tangga untuk mengoperasikan peralatan elektronik. Energi listrik pada sebuah bangunan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan pemborosan dari bangunan tersebut. Hal ini disebabkan karena pengguna tidak mengetahui berapa besar daya listrik yang terpakai. Untuk mengetahui banyaknya jumlah pemakaian dari energi listrik yang digunakan, perlu dilakukan monitoring agar tidak terjadi penggunaan energi listrik secara berlebihan. Besarnya penggunaan energi listrik yang terpakai hanya dapat dilihat melalui kWh meter yang disediakan oleh PLN secara manual tanpa dilengkapi beberapa parameter kelistrikan yang lengkap. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi monitoring penggunaan listrik pada suatu bangunan berbasis android dengan tujuan untuk mempermudah proses monitoring pemakaian listrik dan diharapkan mampu membantu proses penghematan energi listrik yang terpakai. Adapun parameter listrik yang diukur yaitu tegangan, arus, daya aktif, dan energi listrik serta biaya tagihan dari listrik yang digunakan. Sistem dirancang menggunakan modul PZEM-004T sebagai alat ukur parameter listrik dan NodeMCU sebagai mikrokontroller yang sudah dilengkapi dengan modul wifi sebagai alat untuk mengirim data menuju database yang dapat terhubung dengan aplikasi android. Terdapat puncak pemakaian daya yang terlihat pada jam-jam tertentu, terutama jam 14:00 hingga 15:30 dengan puncak pemakaian daya mencapai 1100 W. Akurasi dari sistem yang dibuat untuk pengukuran tegangan, daya, dan arus masing-masing adalah 97,56%, 99,86%, dan 99,89%.