Evolusi teknologi yang cepat telah memengaruhi sektor keuangan dengan munculnya Teknologi Finansial (Fintech), terutama di kalangan Generasi Z yang cenderung menggunakan dompet elektronik (e-wallet) untuk bertransaksi. Di Indonesia, e-wallet GoPay telah menjadi sangat menonjol, dengan jumlah pengguna aktif yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh security dan customer support terhadap adopsi Fintech, khususnya pada e-wallet GoPay. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada Technology Acceptance Model (TAM) dengan mempertimbangkan perceived usefulness, perceived ease of use, attitude, dan behavioral intentions to use. Variabel eksternal yang diteliti adalah security dan customer support. Mengingat kurangnya penelitian yang membahas customer support sebagai faktor dalam penerimaan Fintech, terutama e-wallet, penulis ingin mengeksplorasi pengaruh variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan rumus Lemeshow dalam menentukan sampel. Tidak adanya data spesifik mengenai populasi Generasi Z yang merupakan mahasiswa aktif dan menggunakan GoPay menjadi alasan penggunaan rumus ini. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 384 responden yang merupakan Generasi Z berstatus mahasiswa aktif di perguruan tinggi di Pulau Jawa dan menggunakan e-wallet GoPay. Data yang dikumpulkan akan diolah dengan bahasa R programming dengan metode PLS-SEM dan package SEMinR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sembilan hipotesis yang diajukan, dua di antaranya ditolak yang berarti 77.78% hipotesis yang diuji diterima. Penelitian ini mengungkapkan bahwa security dan customer support berdampak positif terhadap perceived usefulness dan perceived ease of use. Security dan customer support hanya menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perceived ease of use namun tidak signifikan terhadap perceived usefulness. Di sisi lain, faktor-faktor TAM menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap adopsi Fintech, terutama e-wallet GoPay pada Generasi Z.