Dalam era digitalisasi industri, teknologi informasi merupakan suatu bagian dari kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi ini terasa signifikan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi pada layanan keuangan digital. Perkembangan ini memberikan kemudahan dan peluang baru bagi masyarakat untuk mengadopsi financial technology (fintech). E-wallet adalah produk fintech berupa dompet digital yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan transaksi melalui ponsel genggam. Berbagai produk e-wallet bersaing ketat di pasar, salah satu produk e-wallet yang paling populer di Indonesia adalah GoPay. Keunggulannya yang berintegrasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan menjadikannya salah satu aplikasi dengan pengguna terbanyak. Penelitian kuantitatif ini menggabungkan model Theory of Planned Behavior (TPB) dengan variabel Attitude toward the Behavior, Subjective Norms, dan Behavioral Intention to Use, serta variabel eksternal Feature Usability dan Accessibility. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari model TPB dan faktor feature usability dan accessibility terhadap niat perilaku pengadopsian teknologi layanan fintech khususnya e-wallet GoPay. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan pendekatan Lemeshow untuk menentukan sampel penelitian dari populasi Generasi Z yang berlokasi di Pulau Jawa. Jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 384 mahasiswa aktif yang menggunakan aplikasi GoPay. Data yang dikumpulkan akan diolah dengan bahasa R programming dengan algoritma PLS-SEM menggunakan paket SEMinR. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan 6 dari 9 hipotesis penelitian atau 66.67% yang diajukan adalah signifikan. Penelitian ini menyatakan bahwa attitude dan subjective norms dapat memengaruhi behavioral intention to use dari pengadopsian layanan aplikasi GoPay, sementara perceived behavioral control tidak terbukti signifikan. Feature usability juga menunjukkan signifikansi terhadap attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control, sedangkan accessibility menunjukkan signifikansi hanya terhadap attitude dalam pengadopsian layanan GoPay.