Pelaksanaan mata kuliah kerja praktek dan pengabdian masyarakat dalam waktu yang lama menghasilkan jumlah data yang besar dan kompleks. Tantangan utamanya adalah menyortir dan memproses data ini menjadi informasi yang bermanfaat. Proses pemantauan terkendala oleh banyaknya informasi dan informasi tersebut tersebar diberbagai bagian, saat ini dashboard hanya menggunakan spreadsheet/excel yang mengalami beberapa kendala yaitu, sering terjadi error saat update data, perlu membuat dashboard baru setiap periode, dan batasan jumlah data sekitar 500-600 menyebabkan harus ada dua versi dashboard. Selain itu proses pelaporan juga masih dilakukan secara manual menggunakan spreadsheet/excel. Business intelligence, melalui alat seperti dashboard, dapat mengelola informasi ini dengan lebih efisien, menggabungkan konsep seperti balanced scorecard untuk memberikan informasi berharga kepada para pemangku kepentingan. Model pengembangan perangkat lunak iterative incremental menggabungkan elemen-elemen pada waterfall dengan cara yang berulang-ulang. Selain itu, setiap urutan linier menghasilkan peningkatan perangkat lunak yang dapat dikirimkan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat dua kesimpulan yang dapat diambil. Pertama, dashboard yang telah dikembangkan dapat menjadi solusi dalam mendukung proses pemantauan mata kuliah KPPM. Kedua, hasil pengujian dengan scenario testing menunjukkan konsistensi data aplikasi, menegaskan keandalan dan relevansi informasi yang disajikan. Selain itu, hasil dari user accepatance testing juga menunjukkan indeks penerimaan pengguna sebesar 98% yang berarti bahwa aplikasi yang sudah dikembangkan dapat diterima dan telah memenuhi kebutuhan dari pengguna.