Aspek Aksesibilitas merupakan salah satu eleman penting dalam memperkuat pengembangan objek wisata dengan persyaratan aksesibilitas tersebut harus mudah ditemukan dan mudah untuk dicapai. Namun, ditemukan beberapa permasalahan aksesibilitas di objek wisata alam Silamci, dimana permasalahan tersebut melibatkan kondisi aksesibilitas yang kurang baik serta faktor-faktor lain di dalam kawasan yang mempengaruhi perilaku pengunjung saat menjelajahi berbagai fasilitas yang ada disana. Penelitian ini berfokus pada penemuan permasalahan aksesibilitas di kawasan Silamci dan dampaknya terhadap perilaku pengunjung melalui analisis mendalam yang didasarkan pada teori. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi kualitas aksesibilitas, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengunjung, dan pengambaran langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk meningkatkan aksesibilitas di dalam kawasan Silamci. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan pada studi kasus. Analisis data dilakukann menggunakan metode Behavior Mapping yang mencakup Place-centered mapping dan Person-centered mapping. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa solusi penyelesaian permasalahan dengan merekomendasikan desain pembatas area, desain pintu masuk warung, dan desain papan petunjuk arah yang berlandaskan pada teori. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aksesibilitas di dalam kawasan objek wisata alam, dan dapat menjadi acuan bagi pengelola dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan wisata yang lebih baik.
 
Kata kunci:  Objek wisata alam, Kawasan, Aksesibilitas, Perilaku pengunjung, Desain.