Pengembangan destinasi wisata di Kota Bandung salah satunya adalah mengembangkan kampung wisata yang ada di perkotaan sebagai parawisata dengan Community Based Tourism (CBT) yang melibatkan ekonomi kreatif. Salah satu kampung wisata kreatif di Bandung yang masih aktif dan memiliki potensi cukup tinggi adalah kampung wisata kreatif Cigadung. Namun dalam pengembangan kampung wisata kreatif Cigadung perlu diimbangi dengan peningkatan fasilitas untuk mendukung kemudahan, kenyamanan, dan keselamatan kunjungan wisatawan yang dapat mempengaruhi motivasi dalam keputusan wisatawan dan berkaitan pada kualitas pengalaman wisatawan yang dapat berimbas pada loyalitas pengunjung. Untuk mengetahui kebutuhan fasilitas (bangunan yang memiliki fungsi bangunan) yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas dan perilaku komunitas maupun wisatawan kampung wisata kreatif Cigadung perlu dilakukannya kajian analisis perilaku sehingga didapatkan temuan pola perilaku pada serangkaian aktivitas yang berkaitan dengan waktu, pengguna, dan ruang yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan fokus terhadap objek penelitian yaitu kampung wisata kreatif Cigadung. Analisis dilakukan dengan mengkaji pada keenam destinasi wisata di kampung wisata kreatif Cigadung. Penelitian ini menghasilkan kajian perilaku dari enam destinasi wisata di kampung wisata kreatif Cigadung yang memiliki keterkaitan dengan fungsi fasilitas visitor center. Penelitian ini bertujuan menciptakan sebuah rekomendasi standar ruang visitor center sebagai fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan komunitas maupun wisatawan kampung wisata kreatif Cigadung.
Kata Kunci: Kampung Wisata Kreatif, Cigadung, Perilaku, Standar Ruang, Visitor Center.