Penelitian ini menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam konteks bisnis, di mana risiko dianggap sebagai ketidakpastian yang dapat menghasilkan peluang dan kerugian. Manajemen risiko dianggap sebagai kunci untuk mengelola ketidakpastian ini, sejalan dengan pandangan COSO 2017. Peraturan yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan perusahaan sekuritas untuk secara rutin melaporkan informasi risiko kepada Direktur Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko Perusahaan Efek. Integrasi manajemen risiko dalam perusahaan diharapkan dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan kinerja operasional secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profitabilitas, likuiditas, leverage, dan pengungkapan manajemen risiko perusahaan pada perusahaan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2018-2022. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh secara simultan dan parsial dari variabel- variabel tersebut terhadap pengungkapan manajemen risiko perusahaan dalam konteks perusahaan Batubara yang sama dan periode yang sama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan profitabilitas, likuiditas, leverage, dan pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Penelitian verifikatif dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen melalui analisis hipotesis. Pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk melakukan penelitian pada populasi dan sampel tertentu, mengumpulkan data dengan instrumen penelitian, dan menganalisis data yang bersifat statistik/kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Dengan menggunakan 90 sampel dari 18 perusahaan, hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, profitabilitas, likuiditas, dan leverage secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan enterprise risk management. Secara parsial, profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif signifikan, sedangkan leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan enterprise risk management. Hasil penelitian ini menyarankan agar para akademisi melanjutkan penelitian dengan mempertimbangkan variabel tambahan untuk memperluas pemahaman tentang pengungkapan manajemen risiko perusahaan. Perusahaan disarankan untuk meningkatkan transparansi dalam melaporkan risiko untuk mendapatkan kepercayaan investor. Investor diingatkan untuk melakukan analisis risiko yang mendalam dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti profitabilitas, likuiditas, leverage, dan tingkat pengungkapan manajemen risiko perusahaan.