Emisi karbon adalah pelepasan gas karbon ke atmosfer, yang dapat timbul akibat aktivitas operasional perusahaan. Pengungkapan emisi karbon adalah bentuk praktik tanggung jawab terhadap aspek lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan. Namun demikian, masih terdapat perusahan yang tidak mengungkapkan item pengungkapan emisi karbon.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur corporate governance (dewan direksi, komisaris independen, komite audit), leverage, kinerja lingkungan, dan pertumbuhan terhadap pengungkapan emisi karbon pada sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2022 secara simultan maupun parsial. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dianalisis dengan analisis deskriptif dan regresi data panel. Penentuan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 15 perusahaan dengan total 60 data observasi.
Hasil penelitian menunjukkan; struktur corporate governance (dewan direksi, komisaris independen, komite audit), leverage, kinerja lingkungan dan pertumbuhan berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon. Hasil secara parsial, kinerja lingkungan dan pertumbuhan berpengaruh positif terhadap pengungkapan emisi karbon. Namun, struktur corporate governance (dewan direksi, komisaris independen, komite audit), dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengambilan keputusan berinvestasi, khususnya pada variabel kinerja lingkungan dan pertumbuhan yang berpengaruh terhadap pengungkapan emisi karbon. Keterbatasan penelitian ini ditunjukkan dengan besarnya Adj R-Squred sebesar 25%. Oleh karena itu, disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti kembali faktor-faktor lain yang berpotensi menjadi faktor penentu pengungkapan emisi karbon disamping variabel-variabel penelitian.
Kata Kunci : Kinerja Lingkungan, Leverage, Pengungkapan Emisi Karbon, Pertumbuhan, Struktur Corporate Governance