Penyandang disabilitas menghadapi diskriminasi di tempat kerja dan lingkungan sosial karena mereka dipandang berbeda oleh masyarakat. Oleh karena itu, tidak banyak perusahaan, baik kecil maupun besar, yang bersedia mempekerjakan atau memberikan kesempatan kerja kepada mereka. Tesis ini membahas tentang posisi sebuah usaha kecil bernama “Puka” yang mempekerjakan penyandang disabilitas yang belum banyak diketahui keunikannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan double diamond. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada staf dan pekerja Puka, melakukan survei pelanggan, dan melakukan observasi. Data dianalisis menggunakan triangulasi data, analisis SWOT, PEST, alat analisis pemasaran seperti Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP), dan model AISAS. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan kartu koleksi sebagai media kampanye dengan menggunakan strategi pemasaran berbasis profit dan non-profit dalam sebuah kampanye dapat memastikan peningkatan tingkat kesadaran merek dan keterlibatan pelanggan bisnis, mendorong penjualan dan pendapatan bisnis sambil memberlakukan pendidikan sosial mengenai penyandang disabilitas. Temuan penelitian ini dapat menyoroti hubungan antara berbagai bidang studi yang dapat mengarah pada bidang penelitian dan kolaborasi baru.