PT Telkom Akses merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (PT Telkom) yang bergerak dalam bisnis penyediaan layanan instalasi jaringan akses, pembangunan infrastruktur jaringan, pengelola Network Terminal Equipment (NTE), serta operasi dan pemeliharaan jaringan akses. PT Telkom Akses Area Cirebon merupakan bagian dari PT Telkom Akses yang bertugas di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Latar belakang dari penelitian ini adalah dari wawancara yang dilakukan penulis ditemukan fenomena adanya keluhan karyawan pada PT Telkom Akses Area Cirebon berkaitan dengan proses kerja yang berjalan. Keluhan karyawan merupakan indikasi atas adanya stres kerja yang bisa mempengaruhi kepada kinerja karyawan. Ditemukan pula bahwa dalam beroperasi PT Telkom Area Cirebon mempergunakan cukup banyak IT tools yang juga dikeluhkan oleh karyawan yang mengoperasikannya. Berkenaan dengan pengoperasian IT tools, dibutuhkan literasi digital yang cukup. Literasi digital karyawan memiliki hubungan dengan kinerja karyawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan stres kerja karyawan dan literasi digital karyawan terhadap kinerja karyawan PT Telkom Akses Area Cirebon baik secara simultan maupun parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan tujuan penelitian adalah deskriptif dan kausal. Paradigma penelitian adalah positivisme dengan pendekatan terhadap pengembangan teori adalah deduktif dan strategi penelitian secara survei. Populasi dari penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Telkom Akses Cirebon yang berjumlah 197 orang, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis regresi ganda dengan menggunakan tools SPSS. Temuan dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, literasi digital memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, serta stres kerja dan literasi digital secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Manajemen perusahaan diharapkan bisa menentukan strategi manajemen beban kerja agar lebih menurunkan stres kerja dan melakukan evaluasi penerapan teknologi digital yang lebih efisien.
Kata kunci: stres kerja, literasi digital, kinerja karyawan, manajemen beban kerja, analisis regresi berganda.