Instrumen saham adalah salah satu instrument investasi yang menarik untuk meningkatkan kekayaan, investasi di pasar modal dapat memberikan tingkat keuntungan yang besar namun juga memberikan risiko yang besar. risiko dalam berinvestasi dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek dan cara investor memilih portofolio dan strategi investasi yang dilakukan berperan penting terhadap penerimaan keuntungan dan paparan risiko sehingga dalam melakukan investasi di pasar modal perlu dilakukan diversifikasi portofolio. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk Mengetahui performa dan return portfolio yang dilakukan dengan model indeks tunggal dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan strategi aktif dan pasif yang akan dibentuk portofolio optimal. Objek penelitian adalah saham perusahaan yang tidak konsisten dalam index LQ 45 periode 2018-2023 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan data sekunder harga saham penutupan harian saham yang tidak konsisten di dalam indeks LQ 45 selama periode agustus 18-Januari 2019 hingga Agustus 2023-Januari 2024. Data yang didapatkan akan dibentuk portofolio dengan model indeks tunggal dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) kemudian disimulasikan strategi aktif dan pasif dan dilakukan pengamatan return dan performa portofolio yang terbentuk. Model indeks tunggal dan CAPM adalah pengembangan dari teori Modern Portfolio Theory dari Markowitz. Teori ini terus berkembang dan digunakan hingga saat ini. Teori ini menjadi landasan utama dalam membentuk portofolio. Penelitian ini mengamati return dan performa dari saham yang tidak konsisten selama periode penelitian pada indeks LQ 45. Indeks ini selalu dievaluasi setiap periodenya sehingga saham yang masuk ke dalam indeks ini hanya yang memenuhi kriteria LQ 45 dan saham yang penah masuk kedalam indeks ini bisa keluar masuk berdasarkan pemenuhan kriteria LQ 45 setiap periodenya.
Hasil penelitian ini mampu memberikan wawasan baru mengenai portfolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal dan CAPM pada saham indeks LQ 45 yang tidak konsisten selama periode 2018 hingga 2023 serta bagaimana hasilnya dengan strategi yang berbeda dan dapat menjadi rujukan penelitian berikutnya serta wawasan bagi investor dalam memilih strategi investasi di pasar modal.
Kata Kunci: Saham, Portofolio, Model Indeks Tunggal, CAPM