Saat ini perkembangan teknologi di berbagai sektor semakin pesat didorong dengan kebutuhan digitalisasi, hal ini juga tidak dapat dihindari sektor layanan keuangan. Layanan kredit dalam aplikasi yang bertajuk Buy Now Pay Later (BNPL) merupakan salah satu bentuk adapatasi digital dalam sektor keuangan yang masif digunakan di Indonesia. Tingkat financial literacy yang rendah dalam sektor fintech dan tingkat keterlilitan utang yang tinggi ditunjukkan dengan nilai gagal bayar yang di atas ambang waspada pada layanan BNPL merupakan fenomena yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari tingkat financial literacy, debt literacy, dan determinan demografi terhadap over-indebtedness yang terjadi pada pengguna layanan BNPL di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Kemudian metode pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner yang dibagikan melalui media sosial dan disebarkan secara langsung kepada masyarakat. Kemudian data yang didapatkan diolah menggunakan teknik analisis data regresi logistik multinomial untuk diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel financial literacy, debt literacy, usia, dan pendapatan. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat financial literacy dan debt literacy seseorang, maka semakin kecil kemungkinan mereka berada dalam kondisi over-indebted. Sedangkan, kelompok usia yang lebih tua cenderung memiliki risiko over-indebtedness yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia yang lebih muda. Selain itu, ditemukan bahwa individu dengan pendapatan yang lebih rendah lebih rentan terhadap kondisi over-indebted. Namun, variabel pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keterlilitan utang. Sedangkan, variabel jenis kelamin tidak memiliki hubungan langsung dengan variabel dependen dalam penelitian ini. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan terkait faktor-faktor yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi over-indebted untuk kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi untuk menyelesaikan permasalahan tingginya pengguna BNPL yang berada dalam kondisi over-indebted.
Kata Kunci: keterlilitan utang, literasi keuangan, literasi utang, pay later, regresi logistik multinomial