Industri perawatan kulit di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan, ditandai dengan peningkatan produksi berbagai produk skincare. Kondisi pasar yang semakin kompetitif ini menuntut perusahaan skincare untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Strategi pemasaran terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman, mulai dari pemasaran tradisional seperti word-of-mouth hingga penggunaan influencer media sosial. Influencer media sosial tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet, pada awal tahun 2022, melaporkan bahwa ada sekitar 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Tren pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2022 menunjukkan jumlah pengguna aktif meningkat dari 62 juta di tahun 2015 menjadi 191 juta di tahun 2022, yang mengindikasikan peningkatan penetrasi dan adopsi teknologi digital di kalangan masyarakat Indonesia. Salah satu media sosial yang sering digunakan masyakat Indonesia adalah Instagram. Menurut laporan Digital Indonesia 2022, jumlah pengguna Instagram di Indonesia mencapai 99.9 juta pada awal tahun 2022. Selain itu, Instagram menawarkan berbagai fitur yang memudahkan para influencer media sosial dalam menciptakan konten. Saat ini, salah satu skincare yang diminati ialah Scarlett. Scarlett termasuk salah satu kedalam kategori brand kecantikan kedua terlaris di e-commerce Indonesia. Jumlah penjualan yang sangat tinggi ini mengindikasikan bahwa Scarlett memiliki strategi pemasaran digital yang efektif. Ketika selebritas online dianggap memiliki kredibilitas, produk yang mereka dukung sering kali dihargai lebih tinggi oleh konsumen, yang berhubungan erat dengan peningkatan keinginan untuk membeli.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh influencer media sosial Instagram terhadap niat beli konsumen produk Scarlett yang dimediasi oleh kredibilitas.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan kausal, karena terdapat indikator-indikator yang akan dianalisis hubungannya serta untuk menggambarkan hubungan antara influencer media sosial dan kredibilitas dengan niat beli. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode survei.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner yang disebarkan kepada seluruh konsumen produk Scarlett Whitening yang mengikuti influencer yang mempromosikan produk Scarlet di Instagram dan memiliki pengalaman membeli produk Scarlett setelah terpengaruh oleh iklan influencer di Instagram. Analisis data menggunakan SmartPLS 4.0 yang menghasilkan outer model dan inner model. Analisis deskriptif dalam penelitian ini dibutuhkan untuk membahami lebih dalam mengenai karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas memediasi hubungan antara influencer media sosial dan niat beli konsumen produk Scarlett.
Kata Kunci: Influencer Media Sosial, Niat Beli, Kredibilitas.