Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam menunjang ketahanan pangan suatu negara. Beberapa perusahaan baik dibawah naungan swasta atau pemerintah ikut menjaga ketahanan pangan. Di Indonesia, BUMN sektor pertanian memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Dalam hal pendanaan perusahaan dapat dibantu oleh pemerintah atau melalui alternatif investasi melalui pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan BUMN sektor pertanian di Indonesia dengan delapan perusahaan pertanian terbaik di dunia selama periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Data keuangan diperoleh dari laman masing-masing perusahaan yaitu pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sektor pertanian dan delapan perusahaan pertanian terbaik di dunia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio yang dimiliki setiap perusahaan mengalami perubahan akibat adanya faktor internal dan eksternal. Rasio-rasio yang memiliki perbedaan signifikan adalah likiuiditas (CR) , aktivitas (ITO, RTO) dan profitabilitas (ROE). Selain itu, terdapat rasio likuiditas (QR), aktivitas (TATO) dan profitabilitas (ROA) yang memiliki perbedaan signifikan. Temuan ini memberikan wawasan bagi para pemangku kepentingan untuk memahami dinamika kinerja keuangan sektor pertanian, serta menjadi landasan strategis dalam pengambilan keputusan investasi di masa depan.
Kata Kunci: Rasio Keuangan, BUMN, Pasar Modal,
Wilcoxon Sign Ranked Test