Indonesia mendapat julukan negara paling dermawan di dunia menurut badan amal asal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF). Hal ini menjadikan NGO di Indonesia saling bersaing untuk mewadahi dengan membentuk berbagai macam konsep donasi. Namun hal itu menjadi permasalahan apakah donasi berhasil dimaknai oleh para donatur. YCAB Foundation membentuk donasi dengan aksi berolahraga yaitu berlari, berjalan dan bersepeda yang ditujukan untuk memberikan pengalaman berdonasi yang berbeda dengan nama Hero4Edu. Selain itu, bentuk donasi ini juga meningkatkan branding organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi terkait pengalaman donatur pada kampanye Hero4Edu yang dilakukan oleh YCAB Foundation. Hasil penelitian ini yaitu konsep donasi dengan aksi berhasil diselenggarakan dan mendapatkan hasil donasi yang sangat banyak dan dimaknai oleh para donaturnya. Dalam proses pelaksanaannya, YCAB Foundation menyentuh aspek emosional masyarakat yaitu dengan pemberian apresiasi dan sistem challenge atau berlomba mengumpulkan banyak kilometer. Selain bisa berdonasi sambil berolahraga, pendekatan tersebut berhasil membuat donatur turut dalam kampanye ini. YCAB Foundation berupaya membangun pengalaman menarik untuk turut meningkakan brandingnya sesuai dengan konsep Customer Experience dan Emotional Branding. Dan didukung oleh Teori Fenomenologi dan Teori Interaksi Simbolik. Konsep ini disebut dengan social sport. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana because motive dan in order to motive pada donatur pada kampanye Hero4Edu YCAB Foundation berhasil membentuk makna donasi. Dengan memperhatikan kacamata dari pelanggan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan fokus riset “Analisis Emotional Branding dalam Pengkonstruksian Makna pada Kampanye #Hero4Edu YCAB Foundation.”
Kata Kunci: Emotional Branding, Fenomenologi, Social Sport.