Kurangnya pembangunan kepemimpinan dan kurangnya moralitas pada siswa dapat mengakibatkan perilaku menyimpang seperti kekerasan verbal, fisik, dan bahkan penyalahgunaan narkoba. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pembentukan karakter dan kepemimpinan pada siswa. Dalam konteks ini, komunikasi yang efektif antara guru dan siswa menjadi krusial untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi guru di SM Sekolah Alam Bogor dalam upaya menerapkan kepemimpinan kepada siswa – siswinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa segala bentuk pola komunikasi perlu diterapkan agar memperkuat dan saling melengkapi proses komunikasi antara guru dengan siswa. Penerapan kepemimpinan ini ditemukan dalam berbagai proses komunikasi baik berinteraksi biasa, memberikan tugas, pembelajaran dalam kelas atau dalam perjalanan alam terbuka. Dalam pola komunikasi ini dibuktikan bahwa sikap kepemimpinan sudah dimiliki siswa – siswi SM Sekolah Alam Bogor dibuktikan dalam dampak yang ditunjukkan oleh siswa tingkat akhir mereka (SM 3) yang dapat menjalankan perjalanan hingga kontribusi sosial, dikarenakan sudah melalui tahap kegiatan dan pembelajaran selama hampir tiga tahun di SM Sekolah Alam Bogor. Sehingga penelitian berikutnya dapat mengenai sikap atau keterampilan lain.