Penggunaan bahasa kasar sering kali dapat dijumpai di media sosial salah satunya pada konten podcast di YouTube. Bahasa kasar disampaikan baik oleh host maupun bintang tamu, salah satu podcast YouTube dengan judul "Caur/Lo Punya Duit Lo Punya Kuasa?!With Bayem Sore" merupakan podcast yang membahas permasalahan yang ada di kalangan Generasi Z, didalamnya memuat penggunaan bahasa kasar sebanyak 159 kali dengan total durasi podcast 38 menit. Stuart Hall mengusulkan pendekatan penelitian khalayak yang dikenal sebagai reception studies melalui model Encoding-Decoding yang menjelaskan bahwa khalayak berperan aktif dalam memproduksi makna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu pola jenis pemaknaan dan bagaimana faktor pembentuk makna dari khalayak Generasi Z dalam memaknai konten media yang didalamnya memuat penggunaan bahasa kasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan melalui wawancara mendalam kepada 9 informan. Analisis data meliputi analisis resepsi menggunakan model Encoding-Decoding Stuart Hall guna mengetahui jenis pemaknaan dari khalayak antara lain (Oposisi, Dominan, atau Negosiasi) serta faktor pembentuk makna yang dimiliki (Kerangka Pengetahuan, Relasi Produksi, dan Infrastruktur Teknis). Hasil penelitian ini menjelaskan faktor pembentuk makna yang dimiliki oleh khalayak Generasi Z dalam menentukan jenis pemaknaan bahasa kasar Bayem Sore pada podcast "Caur/Lo Punya Duit Lo Punya Kuasa?!With Bayem Sore"
Kata Kunci : Analisis Resepsi, Bahasa Kasar, Generasi Z, Podcast