Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Mahasiswa rantau, khususnya angkatan 2020 di Telkom University, mengalami tantangan unik dalam beradaptasi dengan lingkungan baru di tengah pembatasan yang disebabkan oleh pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena culture shock dan proses adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa rantau di Telkom University, Bandung. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman pribadi mahasiswa rantau dari berbagai provinsi di Indonesia, khususnya mereka yang berasal dari Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami berbagai tingkat culture shock yang dipengaruhi oleh perubahan metode pembelajaran dari tatap muka ke daring, keterbatasan interaksi sosial, dan perbedaan budaya regional. Proses adaptasi melibatkan strategi seperti pembauran dengan lingkungan baru, penggunaan teknologi dalam komunikasi, dan penyesuaian diri terhadap metode pembelajaran baru. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya dukungan akademik dan sosial bagi mahasiswa rantau dalam menghadapi culture shock dan adaptasi di lingkungan pendidikan tinggi pasca pandemi COVID-19.