Air merupakan sumber kehidupan untuk lobster air tawar, parameter kehidupan lobster diukur berdasarkan kualitas dari pH, dan suhu air. Perlu di cermati para pembudidaya lobster air tawar ini tidak selamanya standby di kolam sepanjang waktu untuk mengawasi keadaan kolam lobster air tawar. Maka dari penelitian ini untuk meningkatkan efektif, efisiensi kualitas pengelolaan kolam lobster air tawar melalui penerapan teknologi Internet Of Things yang dintegrasikan melalui blynk. Dengan menggunakan microcontroller nodemcu esp8266 , juga sensor-sensor yang terdiri dari sensor pH dan sensor suhu. Kemudian nilai nilai dari sensor sensor tersebut dikirimkan melalui monitoring Blynk dan menggunakan metode fuzzy untuk outputnya, tanpa perlu datang langsung mengawasi lobster tersebut.
Penelitian ini bertujuan merealisasikan kebutuhan air kolam lobster air tawar membutuhkan nilai pH 6,5 hingga 7,5, dan suhu 24°C hingga 32°C. Pada sistem kali ini peneliti berhasil uji coba pH maupun suhu pada kolam lobster air tawar, lalu peneliti menguji perbandingan parameter antara sensor pabrikan khusus pH dan, suhu dengan sensor DS18B20, dan pH4502c untuk mendapatkan galat errornya. Dengan 5 kali percobaan untuk pH up mengeluarkan cairan buffer pH sebanyak 75,7 ml/s mendapatkan galat error sebesar 0.2264%, kemudian 5 kali percobaan melihat pH down mengeluarkan cairan buffer pH sebanyak 113,55 ml/s mendapatkan galat error sebesar 0.2662%%, kemudian 10 kali percobaan untuk suhu waterheater berhasil menyala selama 45 detik mendapatkan galat error sebesar 0.84%. Untuk melihat perkembangan kualitas pH, dan suhu peneliti mengumpulkan data sebanyak 363. Dengan lama waktu 10 menit sekali pengambilan datanya yang memiliki nilai yang stabil di nilai rata rata 7, kemudian untuk suhu dengan rata rata 30.67. pH up berhasil menyala pada saat kondisi asam, pH down berhasil menyala pada saat kondisi asam , waterheater berhasil menyala untuk suhu dingin.