Stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 21,6% pada tahun 2022, meskipun angka ini sudah menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem Sigma (Sistem Integrasi Monitoring dan Prediksi Gizi Balita) yang berbasis Internet of Things (IoT) dan terintegrasi dengan website. Sistem ini dirancang untuk secara otomatis melakukan pengukuran tinggi dan berat badan anak, menghitung status gizi menggunakan Z-score sesuai standar WHO, serta memetakan prevalensi stunting menggunakan Geographic Information System (GIS). Dengan menerapkan algoritma Holt-Winters, sistem mampu memprediksi status gizi anak untuk tiga bulan ke depan dengan tingkat akurasi yang tinggi, dibuktikan dengan nilai MAE sebesar 1,47 untuk berat badan dan 2,54 untuk tinggi badan. Sistem Sigma juga menyediakan visualisasi distribusi data gizi balita secara geografis di Kecamatan Gayungan, Surabaya, yang memudahkan upaya penanganan dan pengambilan keputusan terkait stunting. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem ini berhasil meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pemantauan status gizi balita, serta memberikan prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode lain seperti ARIMA dan SARIMA. Implementasi sistem ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penanganan masalah gizi di Indonesia.