Elektroensefalogram (EEG) mempunyai peranan penting untuk deteksi, diagnosis, dan pengobatan gangguan otak. Salah satu indikasi penyakit yang dapat dilakukan melalui pemeriksaan EEG adalah Demensia. Penyakit ini menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara progresif contohnya memori, berpikir, orientasi, komprehensi, kemampuan belajar, bahasa dan pengambilan keputusan. Demensia terjadi karena endapan peptida berlebihan di ekstrasel yang menyebabkan munculnya plak dan perubahan neurofibril intrasel di otak. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat maka dapat menimbulkan kematian sel-sel otak secara cepat dan akan memperparah kondisi penyakit ini.
Penelitian dalam demensia difokuskan pada deteksi penyakit pada tahap awal agar dapat dilakukan terapi yang efektif untuk pengobatan penyakit ini. Pada usulan penelitian ini akan dilakukan deteksi dini demensia pada pasien yang menderita mild coginitive impairment (MCI) dengan melakukan analisis energi pada gelombang EEG. Diduga terdapat perubahan energi sinyal pada pasien dengan MCI sehingga analisis ini dapat digunakan untuk evaluasi atau diagnosa. MCI sangat penting untuk dideteksi karena MCI merupakan gejala awal penyebab demensia.
Penelitian ini menggunakan modalitas sinyal EEG dengan melakukan analisis kuantitatif untuk melihat karakter atau sifat sinyal baik orang normal maupun penderita MCI. Pada dasarnya penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya dimana ukuran spektral daya menjadi karakteristik pembeda antara subjek normal dan MCI. Hasil usulan baru penelitian ini diharapkan dapat saling melengkapi sehingga analisis dapat dilakukan lebih detail.
Kata Kunci: EEG, Demensia, MCI, Energi