Setiap tahun laporan serangan malware terus meningkat hal ini memaksa para peneliti untuk terus berkembang dan berinovasi dalam melakukan mitigasi, pencegahan, dan pemberantasan serangan malware. Disisi lain pihak pengembang malware juga tidak ingin kalah, mereka terus berkembang dan berinovasi dengan memanfaatkan alat anti-forensik kategori data hiding berupa program packers. Meskipun program packers termasuk dalam kategori alat anti-forensik, program packers juga dapat bermanfaat untuk menjaga integritas dan validitas kode program menggunakan fungsi pengemasan sehingga menyulitkan proses reverse engineering. Oleh karena itu pada tugas akhir (TA) ini dilakukan penelitian terkait program packers sebagai alat anti-forensik pada kasus serangan malware. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dampak penggunaan program packers terhadap kemampuan deteksi dan analisis forensik digital dan Mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk menangani dampak yang dihasilkan oleh program packers. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis statis dan analisis dinamis, analisis statis menggunakan metode reverse engineering sebagai bagian dari cara mendapatkan informasi program penyusun malware, sementara analisis dinamis menggunakan metode eksekusi malware pada lingkungan aman untuk mengamati perilakunya secara langsung. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru pada analisis malware terkait pentingnya memahami program packers sebagai anti-forensik pada forensik digital sample malware.
Kata Kunci: malware, program packers, anti-forensics, forensik digital.