Desa, baik desa adat atau yang dikenal dengan sebutan Desa, adalah entitas hukum masyarakat yang memiliki batas wilayah tertentu dan memiliki kewenangan untuk mengelola dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat berdasarkan inisiatif masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap desa perlu membuat laporan tentang kondisi wilayahnya dalam bentuk dokumen yang disebut profil desa. Profil desa dibuat dengan tujuan agar pemerintah dan masyarakat dapat memahami data yang berkaitan dengan musyawarah desa dan pembangunan desa. Namun dalam mengumpulkan data masih dilakukan secara manual, sehingga dibutuhkannya sebuah solusi agar permasalahan tersebut terselesaikan dengan melakukan pengembangan sebuah aplikasi yang akan memuat seluruh data profil desa. Aplikasi profil desa akan menyajikan informasi lengkap tentang suatu desa dalam format dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem yang mempermudah pihak RW dan pihak Staff Desa dalam mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan. Aplikasi profil desa ini berbasis website yang dibuat dengan metode Waterfall, metode Waterfall merupakan proses pengembangan yang dilakukan secara bertahap dengan 5 tahap, dimana tiap tahapan dilaksanakan secara berurutan. Metode ini dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dan memastikan bahwa sistem yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Pengujian yang di lakukan pada aplikasi ini menggunakan Black box testing dimana hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, pengujian juga dilakukan dengan menggunakan User acceptance testing yang menghasilkan nilai rata-rata acceptability 88.31% yang berarti bahwa aplikasi sudah memenuhi kebutuhan dan pengguna merasa puas terhadap website.
Kata kunci: Profil desa, Waterfall, Black box testing, User acceptance testing, Website