ABSTRAK
PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur di Kabupaten Bandung yang bergerak dibidang produksi kabel fiber optik dimana melakukan serangkaian tahapan produksi dimulai dari bahan baku (serat fiber optik) yang kemudian diberi lapisan plastik guna melindungi serat fiber optik hingga proses terakhir yaitu penggulungan kabel fiber optik untuk selanjutnya dilakukan quality control. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah tingginya total biaya persediaan yang dikarenakan oleh biaya pemesanan yang dilakukan terus menerus setiap bulannya. Oleh karena itu perusahaan perlu menghitung persediaan bahan baku yang sesuai dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), safety stock, dan reorder point. Didapatkan hasil dari perhitungan EOQ yaitu frekuensi pemesanan sebanyak dua kali selama setahun dengan masingmasing sebanyak 300 dus atau sekitar 15.000 kilogram. Total biaya persediaan existing menurut kebijakan perusahaan adalah sebesar Rp. 57.566.433 dan total biaya persediaan yang telah dihitung menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 21.941.367. Hasil nilai safety stock sebanyak 7 dus atau setara dengan 35 kilogram dan nilai reorder point sebanyak 15 dus atau setara dengan 75 kilogram.
Kata kunci — Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point