Dalam industri daur ulang, integritas produk seringkali bergantung pada kualitas bahan baku yang diperoleh dari pemasok. Perusahaan Daur Ulang Limbah Kain Dakron CV. Trimitra menghadapi tantangan dalam menjamin kualitas produk akhir melalui pemilihan pemasok yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah merancang usulan pemilihan pemasok dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk mengevaluasi pemasok terhadap jumlah reject product dan kerugian pengadaan. FAHP, dengan sifatnya yang mengakomodasi keambiguan dan ketidakpastian subjektif, diidentifikasi sebagai pendekatan yang tepat untuk mengatasi kompleksitas dan variabilitas dalam kriteria pemilihan pemasok. Dalam penelitian ini, kriteria dan sub-kriteria yang relevan untuk pemilihan pemasok diidentifikasi, dievaluasi, dan diberi bobot. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode FAHP memberikan struktur keputusan yang lebih kohesif dan objektif, memungkinkan CV. Trimitra untuk secara efektif mengurangi kemungkinan reject product dan kerugian pengadaan. Implikasi praktis dari penelitian ini sangat signifikan, menunjukkan bahwa penerapan metode FAHP dalam pemilihan pemasok dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi manajerial terhadao kualitas dalam industri daur ulang.
Kata kunci: Pemilihan Pemasok, Fuzzy Analytical Hierarchy Process, Reject Product, Kerugian Pengadaan, Evaluasi Pemasok, Krteria.