Perkembangan teknologi informasi bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang bersaing untuk mengembangkan bisnisnya. Teknologi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur adalah teknologi informasi yang mampu mengumpulkan, menganalisis, memproses, menyajikan informasi yang akurat, dan sesuai dengan kondisi nyata. Cara yang bisa dilakukan adalah menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP). Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apa saja proses bisnis yang terdapat pada perusahaan manufaktur yang bisa digantikan dengan penerapan ERP, bagaimana model ERP yang diterapkan pada perusahaan dan, usulan perubahan proses bisnis perusahaan manufaktur. penelitian ini menggunakan metode Accelerated SAP sebagai pendekatan untuk merancang sistem ERP yang diterapkan pada perusahaan manufaktur. Kemudian dilakukan perbaikan proses bisnis dengan menghilangkan proses yang berulang dan proses yang bisa digantikan dengan penerpan enterprise resource planning. Setelah menyusun blueprint usulan proses bisnis perbaikan langkah selanjutnya adalah menentukan modul Odoo yang akan digunakan. Modul yang digunakan dalam penelitian ini diantarnya modul sales, purchase, manufacture, dan inventory. Selanjunya dilakukan konfigurasi sistem Odoo dengan mengintegrasikan modul yang telah dipilih dan dilanjutkan dengan simulaasi proses bisnis perbaikan. Hasilnya proses bisnis perbaikan lebih efektif dibandingkan dengan proses bisnis saat ini dengan selisih total waktu keseluruhan proses bisnis 475 menit atau mengalami peningkatan 31%. Selanjutnya hasil analisis proses bisnis terdapat 15 proses yang value added, dan terdapat 8 proses yang non value added, serta terdapat 8 proses necessary non value added. Langkah terakhir yang dilakukan adalah user acceptance test untuk mengetahui fitur yang terdapat pada ODOO berjalan dengan baik, hasilnya setiap proses berhasil dilakukan.