Penggunaan teknologi modern dalam usaha di bidang jasa manufaktur dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, namun juga berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Oleh karena itu, penerapan program K3 perlu diterapkan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya pada seluruh tahapan kerja dalam proses produksi kanopi baja ringan di UMKM bengkel las. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan basis Hazard Identification, Risk Assessment, Determining Control (HIRADC). Metode HIRADC digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya, serta memberikan penilaian risiko, dan menentukan tindakan pengendalian. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kecelakaan kerja pada tahun 2021 di UMKM bengkel las AP27 custom garage. Hasil dari penelitian pada seluruh tahapan kerja menunjukan adanya 25 potensi bahaya dengan 89 risiko, dengan presentase 2% bahaya tinggi berasal dari penggunaan mesin gerinda dan las, 11% bahaya sedang berasal dari konsleting listrik dan tindakan tidak aman dari pekerja, 83% bahaya dapat diterima dan 4% bahaya rendah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai dasar pertimbangan, pendukung, dan sumbangan pemikiran kepada suatu usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam proses produksi dan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.