Pengukuran dan evaluasi performa perusahaan menjadi hal penting dalam menjaga daya saing dan efisiensi operasional. PT. CKB merupakan usaha UMKM yang memiliki potensi sangat tinggi secara kinerja pendapatan, namun di sisi lain, PT. CKB memiliki kelemahan khususnya pada rantai pasok, hal tersebut jika tidak diperbaiki akan mengganggu kinerja perusahaan. Dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dalam Supply Chain Management (SCM) dan mengusulkan strategi peningkatan yang efektif, penelitian ini memberikan panduan bagi PT. CKB dalam memastikan keberlanjutan dan optimalisasi kinerja operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja rantai pasok PT CKB dengan metode evaluasi yang mencakup pembobotan indikator menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam model Supply Chain Operations Reference (SCOR) 3 level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar indikator kinerja berada dalam kategori baik dengan nilai konsisten di atas 60%, seperti akurasi peramalan, perencanaan bahan baku, dan produksi tepat waktu. Namun persentase persediaan bahan baku yang berada di bawah persentase 60% menunjukkan perlunya perbaikan dalam manajemen persediaan. Implikasi dari hasil ini memberikan wawasa bagi PT CKB untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja rantai pasok secara keseluruhan, dengan saran yang meliputi usulan SOP yang lebih jelas dan beberapa saran yang relevan sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing rantai pasok PT CKB, serta dapat membantu perkembangan kemajuan PT. CKB.
Kata kunci: Industri Konveksi, Supply Chain Management (SCM), Analytical Hierarchy Process (AHP), Suplly Chain Operation Refference (SCOR)