Pada era globalisasi dan era kemajuan digital saat ini, pelayanan informasi
yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan. Masyarakat sekarang adalah
masyarakat yang lekat dengan informasi, di mana ruang dan waktu bukanlah
penghalang untuk mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan. Hal ini tentunya
berimbas kepada perkembangan teknologi hingga perilaku masyarakat sebagai
salah satu pilar utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, maka dari itu adanya
jaringan 5G saat ini juga merupakan salah satu bukti mengenai adanya inovasi
dalam dunia informasi dan dunia digital. Kehadiran teknologi 5G diyakini akan
mendorong hadirnya lebih banyak kota cerdas berbasis smart governance di
Indonesia, salah satunya di Kota Madiun. Hal ini disebabkan karena infrastruktur
jaringan 5G memiliki spesifikasi jaringan arus yang sangat cepat juga semakin
cerdas sehingga mampu menopang sistem kecerdasan buatan atau Artificial
Intelligence (AI) yang menjadi fokus utama pada smart governance.
Perancangan jaringan 5G ini dilakukan di wilayah Kota Madiun dengan luas
wilayah sebesar 33,230 km2 yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 205.544
pada tahun 2023 jiwa dengan menggunakan frekuensi 1,800 MHz dan bandwidth
sebesar 95 MHz dengan user market Telkomsel sebesar 24,26% serta frekuensi
2,300 MHz pada perancangan 5G dengan menggunakan bandwith 100 dan
menggunakan propagasi urban macro.
Sebuah kota bisa disebut sebagai kota pintar berbasis smart governance jika
sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu
dalam proses tata kelola dan operasional kota dalam kehidupan sehari- hari. Kota
Madiun sendiri memiliki banyak program unggulan terkait smart governance. Salah
satunya yakni Pahlawan Street Center yang menjadi bagian dari tujuan utama
dicapainya smart governance, di dalamnya terdapat berbagai aspek inovasi
teknologi sekaligus smart branding hingga smart economy. Perwujudan smart
governance di kota Madiun pun ditandai dengan berbagai inovasi terkait bidang
pelayanan public pada sistem pemerintahan yang sudah berbasis serba elektronik,
v
profit M-Tech untuk mendukung program kota cerdas dari sisi IoT (Internet of
Things). Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis perancangan smart governance
di Kota Madiun. Selanjutnya akan dilakukan studi literatur sebagai penunjang
dilakukannya perancangan mengenai simulasi perancangan 5G dengan
menggunakan software Atoll, lalu akan dilakukan juga analisa dan optimasi
terhadap hasil simulasi software dengan menggunakan parameter signal level, SS-
SINR, dan Throughput. Dengan dilakukannya penelitian ini, didapatkan hasil
perancangan dan simulasi gNodeb 4G sejumlah 29 site, gNodeb 5G sejumlah 18
site, dan perancangan coverage palnning dapat disimpulkan bahwa dari hasil
perhitungan didapatkan masing-masing 19 site untuk 4G dan 23 site untuk 5G, dan
hasil analisis simulasi dari parameter perancangan rata-rata masuk dalam kategori
sangat baik hingga normal. Adapun perancangan dan simulasi penulis tidak perlu
dilakukan optimasi karena sudah mencapai hasil yang ideal atau hasil yang sudah
sesuai dengan standar Radio KPI (Key Performance Indicator), diantaranyab
parameter SS-RSRP (Synchronization Signal-Referenced Signal Received Power),
parameter SS-SINR (Signal to Noise and Interference Ratio), dan parameter
Throughput.
Adapun perancangan dan simulasi yang dilakukan penulis meningkatkan
dan membantu perkembangan infrastruktur khususnya pada sistem pemerintahan
dan pusat kota pada kota Madiun untuk memberikan layanan masyarakat yang lebih
maju serta lebih baik, peningkatan kualitas layanan publik yang lebih efisien berkat
kemampuan network slicing yang ada pada jaringan 5G yang akan dikembangkan
pada penelitian ini.
Kata Kunci : 5G, Smart governance, Artificial Intelligence, Simulasi Jaringan,
Pemerintahan.