ABSTRAK
Perusahaan yang tidak mampu bersaing dalam perekonomian global tentunya akan mengalami kebangkrutan atau financial distress, yang tercermin dalam kinerja keuangan yang menunjukkan penurunan pendapatan, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk melunasi kewajiban. Karena krisis keuangan adalah masalah yang sangat penting, perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat untuk menghindarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah antara tahun 2018-2022 terdapat pengaruh simultan dan parsial antara profitabilitas, arus kas operasi, dan pertumbuhan penjualan terhadap financial distress pada perusahaan di subsektor transportasi jalanan dan maskapai penerbangan yang terdaftar di IDX-IC. Profitabilitas dihitung dengan proksi Return on Assets (ROA), arus kas operasi dihitung dengan proksi arus kas operasi terhadap kewajiban lancar, pertumbuhan penjualan dihitung dengan proksi pertumbuhan, dan financial distress dihitung dengan Altman Z-Score. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan subsektor transportasi jalanan dan maskapai penerbangan yang terdaftar di IDX-IC tahun 2018-2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 11 sampel selama 5 tahun periode penelitian, sehingga memperoleh 55 sampel. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Teknik pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi logistik dan diuji dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, arus kas operasi, dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap financial distress. Secara parsial, profitabilitas dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap financial distress, sedangkan arus kas operasi berpengaruh negative terhadap financial distress.
Kata kunci: Arus Kas Operasi, Financial Distress, IDX-IC, Maskapai Penerbangan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Transportasi Jalanan.