Sektor energi merupakan salah satu sektor utama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berfokus pada eksplorasi serta pengembangan sumber daya seperti minyak bumi, energi alternatif, batu bara, dan gas alam. Sektor ini memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan pasokan energi yang diperlukan untuk berbagai kegiatan industri dan kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh perputaran kas, modal kerja, dan rasio utang terhadap kinerja perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2022. Analisis ini dilakukan untuk memahami bagaimana ketiga variabel keuangan tersebut memengaruhi profitabilitas dan stabilitas operasional perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis, khususnya dalam menghadapi fluktuasi harga energi dan kondisi ekonomi global selama lima tahun tersebut.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 18 perusahaan, yang menghasilkan total 90 laporan keuangan sebagai data penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel, di mana variabel yang dianalisis meliputi perputaran kas, modal kerja, rasio utang, dan kinerja perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif secara parsial yang signifikan dari perputaran kas dan rasio utang terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, variabel perputaran kas, modal kerja, dan rasio utang secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Namun, modal kerja secara individual tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Perputaran kas dan rasio utang memainkan peran penting dalam memengaruhi kinerja perusahaan di sektor energi. Pengelolaan kas yang lebih baik dan pengendalian tingkat utang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Meskipun modal kerja tidak secara langsung mempengaruhi kinerja perusahaan, pengelolaan modal kerja yang efisien tetap penting untuk menjaga stabilitas operasional perusahaan. Secara keseluruhan, perusahaan di sektor energi perlu fokus pada strategi pengelolaan keuangan yang lebih bijaksana untuk menghadapi fluktuasi harga energi dan tekanan pasar.
Kata Kunci: Kinerja Perusahaan, Modal Kerja, Perputaran Kas, Rasio Utang.