Masalah penumpukan sampah botol plastik telah menjadi isu lingkungan yang signifikan,
terutama di Indonesia yang menempati peringkat kedua sebagai penyumbang polusi plastik
terbesar di lautan. Metode daur ulang tradisional dan mesin pencacah plastik yang ada, seperti
yang menggunakan sistem barcode, sering kali terlalu mahal atau tidak sesuai dengan kondisi
lokal, sehingga diperlukan solusi yang lebih terjangkau dan efektif.
Studi ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan mesin pencacah plastik
otomatis yang terintegrasi dengan sistem Internet of Things (IoT) tanpa memerlukan
identifikasi barcode, sehingga lebih cocok dan hemat biaya untuk diterapkan di Indonesia.
Mesin ini juga dilengkapi dengan sistem reward untuk mendorong partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan sampah plastik.
Proses penelitian melibatkan perancangan, pengembangan, dan pengujian prototipe mesin.
Pengujian meliputi evaluasi waktu operasional, aksesibilitas perangkat, akurasi penerimaan
botol, dan kinerja keseluruhan sistem, termasuk tampilan data secara realtime pada antarmuka
website untuk user dan admin. Hasilnya menunjukkan bahwa mesin beroperasi dalam batas
waktu yang ditentukan yaitu di bawah satu menit tiga puluh detik dengan rata - rata waktu
operasional selama 71,312 detik, website mesin kompatibel dengan berbagai macam perangkat,
mesin memiliki akurasi 90% dalam menerima botol yang valid serta 100% dalam menolak
botol yang tidak sesuai. Website pada mesin mampu menampilkan poin pengguna dan kapasitas
tangki secara realtime.