Deteksi Fraud merupakan suatu proses mengidentifikasi indikator-indikator kecurangan yang mengarah ke deteksi fraud sebagai suatu tindakan untuk mengetahui bahwa kecurangan terjadi siapa pelakunya, siapa korbannya, dan apa yang menjadi penyebab terjadinya kecurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan independensi terhadap deteksi fraud aktivitas audit perusahaan Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat. Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan data primer. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada auditor di Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Populasi penelitian ini adalah Auditor yang berada pada Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria pengalaman kerja minimal 2 tahun pernah melakukan auditing dan minimal pendidikan S1 atau D IV. Sampel auditor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat 136. Peneliti mengambil sampel sebanyak 38 orang pemeriksa berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode analisis dari penelitian ini yaitu analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 25. Berdasarkan hasil dari penelitian, menunjukan bahwa kompetensi dan independensi secara simultan berpengaruh terhadap deteksi fraud. Secara parsial, kompetensi berpengaruh positif terhadap deteksi fraud, independensi berpengaruh positif terhadap deteksi fraud.
Kata Kunci: Deteksi Fraud, Independensi, Kompetensi,