Perusahaan infrastruktur merupakan fasilitas fisik maupun non fisik yang dikembangkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam lingkup sosial dan ekonomi. Perusahaan infrastruktur menjadi salah satu perusahaan unggulan yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, auditor change, director change, frequent number of CEO's picture terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dan proses pengolahan data menggunakan software SPSS 26. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 62 perusahaan sektor infrastruktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022 sehingga terdapat 310 data observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan variabel financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, auditor change, director change, frequent number of ceo’s picture terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial financial stability, financial target, external pressure, nature of industry berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan, auditor change, director change, frequent number of ceo’s picture tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan agar penelitian ini dapat membantu perusahaan sebagai evaluasi dan menjadi gambaran dari faktor–faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci : Fraud, Kecurangan laporan keuangan, Fraud Pentagon