Financial Distress adalah situasi dimana kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat atau kurang baik, ditandai dengan kekurangan modal dan kesulitan memenuhi kewajiban keuangan dalam jangka waktu pembayarannya. faktor-faktor yang penyebab terjadinya financial distress adalah memiliki aset yang rendah, leverage perusahaan yang tinggi, serta kinerja perusahaan yang kian memburuk. Oleh karena itu perusahaan perlu mengambil tindakan untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan dari terjadinya financial distress atau kesulitan keuangan.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu likuiditas, leverage, Profitabilitas, serta Ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu financial distress.
Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan Sub-Sektor Pakaian dan Barang Mewah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling. Dalam pengambilan sampel ini dilakukan pengambilan sampel sebanyak 14 sampel perusahaan dari 22 total sampel perusahaan dan diperoleh 98 data sampel yang diobservasi selama tujuh tahun. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis survival yang diolah menggunakan SPSS dengan metode Regresi Cox Propotional Hazard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh dikarenakan terdapat variabel bebas memberikan penambahan dampak terhadap model tersebut sehingga menghasilkan kecocokan pada model. Secara Parsial menunjukkan bahwa Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap Financial Distress. Sedangkan Likuiditas dan Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.
Dengan penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambah variabel diluar variabel yang peneliti masukkan kedalam penelitian seperti Salesgrowth, Intellectual Capital, Kepemilikan Manajerial, atau variabel-variabel lainnya, serta memperbanyak tahun penelitian agar mendapat banyak variasi dalam data. Untuk investor mencoba memperluas koneksi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan kepada perusahaan.