Pemanfaatan PLTS Hybrid Pada Sistem Hidroponik Berbasis IoT - Dalam bentuk buku karya ilmiah

GUNTUR AFGAN RAMDHANI

Informasi Dasar

107 kali
24.04.2645
621.042
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Hidroponik adalah cara budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah dengan cara menekan pemenuhan nutrisi tanaman pada air sebagai ganti media tanamnya. Terdapat beberapa macam teknik budidaya tanaman dengan cara hidroponik. Jenis hidroponik yang digunakan dalam  penelitian ini adalah sistem teknologi Deep Flow Technique (DFT) yang mengalirkan larutan nutrisi tanaman secara terus menerus. Untuk memastikan pasokan nutrisi pada tanaman hidroponik terpenuhi beberapa sistem hidroponik menggunakan sistem pemantauan untuk memastikan tingkat nutrisi yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, yang membutuhkan energi listrik berkelanjutan yang dapat berdampak pada tingginya biaya listrik yang dikeluarkan.
Pada penelitian capstone design ini bertujuan untuk merancang dan merealisasi sebuah sistem PLTS hybrid yang menggunakan gabungan dari energi matahari, baterai dan PLN yang berguna untuk mentenagai sistem hidroponik yang membutuhkan energi listrik berkelanjutan  untuk menjalankan komponen elektronik dan IoT. Pada sistem PLTS hybrid terdapat sistem monitoring untuk mengetahui energi yang dihasilkan PLTS dan data tanaman hidroponik dari sistem PLTS ke sistem hidroponik. Data tersebut akan ditampilkan pada LCD dan aplikasi.
Sumber utama energi listrik pada sistem adalah PLTS dengan ATS yang dapat mengatur pemidahan sumber energi secara otomatis. Ketika PLTS tidak dapat mentenagai baban ATS akan mengubah sumber energi listrik ke PLN, namun ketika PLTS dapat mentenagai beban maka ATS akan langsung memindahkan sumber energi ke PLTS. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem hybrid ini mampu melakukan perpindahan energi secara otomatis dan lancar. Ketika daya baterai turun di bawah 11,4 V, sistem dengan mulus beralih menggunakan energi dari PLN, dan sebaliknya, sistem kembali beralih ke baterai saat daya baterai melebihi 12,4 V. Meskipun, dalam segi biaya sistem hybrid ini menunjukkan biaya yang jauh lebih mahal yaitu sekitar Rp 2.963,34 per kWh dibandingkan dengan tarif PLN untuk daya 900VA sebesar Rp 1.467,28 per kWh. Namun, ini sebanding dengan manfaat yang diperoleh untuk pengguna dari segi fitur monitoring data PLTS dan hidroponik, sehingga efisien waktu dan upaya.
 
Kata kunci : Panel Surya, Hidroponik, PLTS, IoT.
 

Subjek

Renewable energy
 

Katalog

Pemanfaatan PLTS Hybrid Pada Sistem Hidroponik Berbasis IoT - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
xv, 88p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

GUNTUR AFGAN RAMDHANI
Perorangan
Ekki Kurniawan, Porman Pangaribuan
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Elektro
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

  • TEI4P3 - EKONOMI ENERGI TERBARUKAN
  • TEI4F3 - JARINGAN LISTRIK PINTAR BERBASIS ENERGI TERBARUKAN
  • EL3113 - MIKROKONTROLER
  • TEI3C3 - SENSOR DAN AKTUATOR

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini