Penelitian ini menguji efek moderasi entrepreneurship education pada hubungan creativity, attitude, subjective norm, perceived behavioral control dan entrepreneurial intention. Responden dalam penelitian ini adalah Generasi Z berumur 20-24 tahun yang pernah dan belum pernah mengikuti entrepreneurship education, serta memiliki minat untuk berwirausaha minyak jelantah dan mengetahui isu limbah minyak jelantah. Sebanyak 201 tanggapan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampling dilakukan secara incidental, dan data dikumpulkan melalui survei melalui gform yang dibagikan kepada Generasi Z di Kota Bandung. Data dianalisis dengan menggunakan SmartPLS, dengan melibatkan pengukuran outer model, inner model, dan pengujian hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa creativity berpengaruh positif pada attitude, subjective norm dan perceived behavioral control. Selain itu, attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control berpengaruh positif pada entrepreneurial intention. Penemuan dalam penelitian ini adalah entrepreneurship education tidak memoderasi secara positif hubungan creativity, attitude, subjective norm, perceived behavioral control dan entrepreneurial intention. Hasil yang menarik dalam penelitian ini adalah tidak didukungnya efek moderasi entrepreneurship education berbeda dengan penelitian sebelumnya. Efek moderasi yang memiliki hasil positif terdapat pada hubungan creativity terhadap subjective norms, namun secara keseluruhan memiliki hasil yang negatif. Temuan ini menunjukkan bahwa meningkatkan kreativitas dapat memperkuat niat untuk berwirausaha, khususnya dalam bisnis berbasis minyak jelantah yang menawarkan potensi lingkungan dan ekonomi yang besar. Penelitian ini merekomendasikan agar program pendidikan kewirausahaan lebih menekankan pada pengembangan kreativitas dan penguatan sikap positif terhadap kewirausahaan.
Kata Kunci: niat berwirausaha, kreativitas, minyak jelantah, pendidikan kewirausahan, theory of planned behavior.