QRIS adalah metode transaksi yang memanfaat kode QR standar Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang perbankan hampir memiliki fitur QRIS ini untuk mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran atau pembelian. Beberapa indikator yang dilihat oleh konsumen untuk menentukan penggunaan QRIS biasanya seperti kualitas pelayanan, dimensi biaya dan citra merek.
Dalam penggunaan QRIS BCA terdapat biaya tambahan senilai 0,3%. Bersumber aturan MDR terbaru BI, tingkat diskonto QRIS BCA dinaikkan dari yang awalnya 0% menjadi 0,3% alias gratis di masa pandemi COVID-19 melalui pertimbangan keadaan perekonomian Indonesia kala itu. Aspek penyebab merchant belum menerapkan pembayaran QRIS.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan konsumen dalam memilih penggunaan QRIS BCA, mengetahui bagaimana pengaruh Citra Merek terhadap keputusan konsumen dalam memilih penggunaan QRIS BCA dan mengetahui bagaimana pengaruh Dimensi biaya terhadap keputusan konsumen dalam memilih penggunaan QRIS BCA.
Hasil dari penelitian ini untuk variabel kualitas pelayanan berdasarkan hasil uji parsial (uji T) memperoleh nilai T hitung 10.345 > T table 1.649 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa kualitaspelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan customer pengguna QRIS BCA pada Generasi Y di Kota Bandung. hasil uji parsial (uji T) untuk variabel biaya memperoleh nilai T hitung 28.700 > T tabel 1.649 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa biaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan customer pengguna QRIS BCA pada Generasi Y di Kota Bandung. Hasil uji parsial (uji T) untuk citra merek memperoleh nilai T hitung -1.326 < T table 1.649 dan nilai signifikansi 0.186 > 0.05.
Maka dapat peneliti simpulkan bahwa citra merek tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan customer pengguna QRIS BCA pada Generasi Y di Kota Bandung dan berdasarkan hasil uji F, yang di mana nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 1108.728 > F tabel. Dan hasil perhitungan koefisien determinasi juga membuktikan jika variabel kualitas pelayanan, biaya, dan citra merek memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan customer sebesar 89,4%, sedangkan sisanya sebesar 10,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil tersebut dapat simpulkan bahwa kualitas pelayanan, biaya, dan citra merek secara bersamaan memiliki pengaruh terhadap keputusan customer pengguna QRIS BCA pada Generasi Y di Kota Bandung.