Pengembangan Kompor Biomassa Berbahan Dasar Semen Dengan Campuran Tanah Liat dan Perlit - Capstone

FAISAL HALDOKO

Informasi Dasar

64 kali
24.04.2758
621.042
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Sebagai negara yang merupakan negara tropis dan memiliki perkembangan industri

agrikultur yang berkembang pesat menjadikan indonesia sebagai salah satu negara yang

memiliki ketersediaan sumber daya biomassa dan bio-energi yang cukup banyak. namun

faktanya masih banyak masyarakat Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber

energi utama. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, mayoritas atau 82,78% rumah tangga

Indonesia menggunakan bahan bakar gas LPG untuk memasak pada 2021. potensi biomassa

cukup banyak yang didapatkan dari limbah pertanian, perkebunan, dan sisa-sisa dari tumbuhan

atau pepohonan yang mudah ditemukan di pedesaan. Dengan demikian masyarakat di pedesaan

lebih mudah dalam memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar untuk menggantikan

penggunaan bahan bakar fosil dalam hal ini LPG yang memiliki jumlah yang terbatas.

Penelitian ini menghadirkan bentuk solusi dalam memanfaatkan biomassa yang berupa

kompor biomassa. saat ini kompor biomassa telah banyak beredar di pasaran yang terbuat dari

bahan yang beragam. pada penelitian ini kompor biomassa dibuat dengan menggunakan bahan

dasar semen dengan campuran fly ash, tanah liat, dan perlit, serta kerangka yang terbuat dari

plat galvanis. dalam pengujian performa kompor biomassa dapat menggunakan WBT.

Pada penelitian ini dilakukan dua percobaaan dengan metode yang sama yaitu WBT.

percobaan pertama uji performa kompor biomassa konvensional dengan kompor biomassa

semen tanpa menggunakan variasi laju aliran udara, dan percobaan kedua uji performa kompor

biomassa semen dengan variasi laju aliran udara pada kecepatan 1 m/s, 2,5 m/s, dan 5 m/s.

hasil percobaan uji performa kompor biomassa konvensional dengan kompor biomassa semen

didapatkan nilai efisiensi termal dari kompor biomassa konvensional lebih tinggi dan nilai FCR

lebih rendah dibandingkan dengan kompor biomassa semen. namun kompor biomassa semen

lebih cepat dalam mendidihkan air dan memiliki laju kalor yang lebih tinggi. pada percobaan

variasi laju aliran udara primer pada kompor biomassa semen didapatkan hasil semakin cepat

laju aliran udara primer maka nilai FCR semakin tinggi, nilai laju kalor semakin tinggi, dan

boiling time lebih cepat. walaupun demikian untuk nilai efisiensi tertinggi didapatkan pada

kecepatan aliran udara 2,5 m/s.

Subjek

Energy
 

Katalog

Pengembangan Kompor Biomassa Berbahan Dasar Semen Dengan Campuran Tanah Liat dan Perlit - Capstone
 
xii, 78p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

FAISAL HALDOKO
Perorangan
Mukhammad Ramdlan Kirom, Tri Ayodha Ajiwiguna
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Fisika
Bandung
2024

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini