Di Indonesia, sektor pertambangan memiliki peran krusial dalam kontribusinya terhadap perekonomian negara. Pertambangan memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat. Hal tersebut membuat perusahaan sadar akan dampak yang dihadirkan, maka dari itu terdapat program CSR (Corporate Social Responsibility) yang wajib dijalankan perusahaan. Namun, di Indonesia, sebagian besar pelaksanaan CSR masih berfungsi sebagai pembentukan citra perusahaan dan belum sepenuhnya berfokus untuk membangun perekonomian berkelanjutan. Perusahaan tambang Unit Bisnis Pertambangan Emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Pongkor, Jawa Barat memiliki peran vital dalam pertambangan emas, tetapi pada tahun 2016 mengalami penipisan cadangan, mendekati penutupan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi implementasi, kendala, dan strategi dalam meningkatkan program CSR berbasis pemberdayaan masyarakat PT Antam Pongkor terhadap kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menekankan pemahaman masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi natural setting yang holistik, kompleks, dan rinci. Penelitian ini menghasilkan gambaran objek penelitian berupa hasil wawancara. Penelitian dilakukan secara cross-section dalam satu periode, kemudian data diolah, dianalisis, dan ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CSR PT Antam perlu meningkatkan efektivitas dengan mengikuti prinsip Triple Bottom Line: People, Planet, dan Profit. Langkah strategis meliputi pelatihan keterampilan dalam bidang pertanian, peternakan, dan UMKM diperlukan. PT Antam menghadapi kendala seperti ketergantungan masyarakat pada dukungan perusahaan, perubahan struktur pendanaan, kurangnya keterlibatan masyarakat, dan keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi kendala ini, perusahaan perlu mengembangkan program pemberdayaan, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta memperkuat sistem monitoring dan evaluasi.